Bagi sebagian orang, gadget tidak bisa dipisahkan dari aktifitasnya sehari-hari. Dengan keberadaan gadget kita bisa membuat hidup ini lebih mudah, akan tetapi seseorang yang menganggap gadget sudah lebih dari kebutuhan dan menjadikannya sebagai status sosial di masyarakat, maka sudah barang tentu gadget tersebut hilang nilai fungsi-nya dari kehidupannya.
Saya sendiri jujur tidak mau membeli gadget seperti sekelas Blackberry atau Samsung Galaxy atau Ipad dan sebangsanya, padahal dari segi bisnis, macam-macam gadget tersebut diatas tadi sangat berguna bagi para pebisnis internet, misalnya :
1. untuk meng-aktifkan iklan baris yang baru saja dipasang oleh klient.
2. Mengecek email.
3. Melihat earning affiliate yang didapat perhari/perminggu.
4. Bisa buat posting juga.
5. Melihat website yang baru di-progasi.
6. dan lain-lain.
Buat saya gadget seperti smartphone dan lain-lain, pada intinya adalah pengganti komputer desktop yang bisa kita pakai dimana saja, oleh karenanya keberadaan gadget sangat dibutuhkan bagi para pemakai yang sangat tergantung dari fungsi gadget yang sangat membantu ini.
Lain halnya ketika sebuah smartphone/gadget yang membuat seseorang ingin dipandang "wah", padahal gadget tersebut tidak membantu dirinya dalam aktifitas sehari-hari, bahkan smartphone tadi cuma hanya sebagai hiasan saja.
Lalu bagaimana dengan launching produk baru dan di tambah dengan embel-embel diskon super besar?, nah kalau sudah masalah ini, logika-lah yang berperan dalam menggerakkan seseorang untuk bertindak. Terkadang diskon besar membuat seseorang menjadi tidak rasional dan rela antre berjam-jam demi memuaskan kebutuhan yang menurut dirinya pantas didapat.
Sekali lagi, ricuh antrean seperti ini menjadi pelajaran buat kita agar selalu "smart" dalam memilah-milah mana "kebutuhan" dan mana "keinginan".
Oh ya, jika anda mau tahu gadget favorit saya, ini dia penampakkanya :
yup betul banget, dengan gadget diatas saya bisa eksis di dunia blogging.hehehe...
